Beradaptasi dengan Strategi dalam Rekrutmen
Hal ini dapat disiasati dalam dalam manajemen sumber daya atau human resource management menggunakan tiga perspektif, seperti target pelamar, promosi lowongan, dan pre-assesment. Pada target pelamar, apakah perusahaan Anda menargetkan kandidat yang tepat di tempat yang tepat seperti kanal talent sourcing, Linkedin, dan atau media sosial lainnya?
Jika Anda mengukur efektivitas kanal yang Anda gunakan, bisa jadi akan memberi Anda informasi yang cukup tinggi untuk melihat tentang kanal mana yang cenderung memberi Anda kandidat terbaik (dan terburuk). Keuntungan besar dari mencari kandidat saat ini adalah ada banyak teknologi yang tersedia untuk membantu Anda mengoptimalkan tugas.
Pada aspek promosi lowongan pekerjaan, bahasa dan persuasi yang Anda gunakan dalam iklan pekerjaan menentukan jenis kandidat yang melamar. Kata-kata atau cara tertentu akan menarik – atau justru malah menyingkirkan – pelamar potensial, lho. Saat ini, ada beberapa teknologi yang tersedia untuk mendukung Anda dalam meningkatkan penulisan/content writing lowongan untuk perusahaan Anda.
Hindari Rangsangan Seksual
Libido seks yang tinggi biasanya dipicu dengan rangsangan. Jadi, hindari segala hal yang membuat libido meningkat.
Misalnya, jika sedang berduaan saja, hindari aktivitas petting (berhubungan seksual tanpa buka baju) atau ciuman.
Ciuman-ciuman kecil yang bergulir menjadi ciuman penuh gairah justru merupakan proses stimulasi alias pemanasan ke arah hubungan seks.
Artikel lainnya: Orgasme Bisa Terjadi Tanpa Dirangsang, Ini Penyebabnya
Rekrut Kandidat yang Tepat Sejak Awal
Hal ini dipercaya oleh para rekruter sebagai salah satu cara yang ampuh untuk mengurangi tingkat turnover karyawan.
Tidak hanya mewawancara kandidat secara ketat namun pastikan bahwa mereka memiliki kemampuan yang kita butuhkan dengan proses onboarding yang efektif pula.
Sehingga mereka mampu sejalan dengan budaya perusahaan, atasan, dan rekan kerja mereka.
Baca juga: Memahami Basic HR Management, Bagaimana Pengelolaan yang Praktis?
Apa Penyebab Terjadinya Employee Turnover?
Banyak studi meneliti tentang employee turnover setiap tahunnya dan semua menunjuk ke penyebab yang sama. Karyawan resign untuk mencari yang lebih; dalam hal gaji dan keuntungan yang didapat lebih baik, untuk mengejar karir mereka, mendapatkan work-life balance yang lebih baik, dan karena manajer mereka tidak efektif. Jika seorang karyawan melihat rumput tetangga lebih hijau, pasti dia akan tertarik untuk mendatanginya.
Banyak kekurangan ini bisa diklasifikasikan di bawah budaya perusahaan yang melibatkan value perusahaan, kesempatan berkarir, kompensasi dan benefit, work-life balance, dan efek dari kepemimpinan senior. Retensi bisa diprediksi oleh budaya, gaji, dan perilaku karyawan yang menetap di peran yang sama untuk waktu yang sangat lama.
Solusi untuk Menekan Angka Employee Turnover
Kira-kira apa yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempertahankan karyawan top dan kontributor bisnis Anda? Employee turnover sangat bisa dihindari; dan perubahan kecil pada kesempatan pengembangan karir, work-life balance, hubungan manajer, kompensasi, dan keseluruhan wellbeing dapat membuat sebuah perubahan besar. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi masalah perputaran karyawan ini. Perlu dilakukan langkah jitu dan cerdas untuk menghindarkan perusahaan dari angka turnover karyawan yang tinggi.
Berikut 17 solusi yang bisa digunakan untuk menekan angka employee turnover:
Memprioritaskan work-life balance
Work-life balance merupakan hal yang cukup diperjuangkan oleh sebagian besar karyawan dan dapat mengarah ke burnout yang dapat mendorong mereka untuk mencari pekerjaan lain. Jadwal yang fleksibel dan pekerjaan remote adalah dua cara yang bisa dilakukan untuk membantu karyawan mencapai work-life balance yang lebih baik yang mana dapat meningkatkan retensi. Memberikan waktu libur dan menghormati waktu libur mereka juga merupakan hal yang krusial. Kunci dari mewujudkan work-life balance adalah dengan tetap membuat karyawan merasa senang dan nyaman bekerja.
Alternatif Mencegah Turnover yang Tinggi
Berikan reward dan pengakuan kepada karyawan
Ini adalah strategi sederhana yang mudah dilakukan untuk mengurangi angka turnover. Sesederhana mengucapkan ‘terima kasih’ dan memberi apresiasi atas kinerja karyawan sehari-hari dapat memberi efek positif berkelanjutan, lho. Manajer yang bisa membuat karyawan merasa positif lebih memungkinkan untuk meningkatkan engagement karyawan tersebut terhadap perusahaan. Selain, itu program peer-to-peer recognition juga sukses bisa membuat seorang karyawan tetap tinggal di tempatnya bekerja lebih lama.
Dampak Turnover karyawan bagi Perusahaan
Turnover karyawan yang tinggi, yaitu tingkat pergantian karyawan yang sering atau cepat, dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada sebuah perusahaan. Beberapa dampak ini termasuk:
Cari Support Group
Apakah Anda pernah mendengar mengenai turnover karyawan? Sebenarnya apa itu turnover dan bagaimana dampaknya bagi perusahaan serta cara mengatasinya?
Perusahaan yang bagus dikenal memiliki reputasi baik dalam banyak aspek. Mulai dari laba yang diperoleh sehingga meyakinkan para investor; memiliki manajemen perusahaan yang baik; menjalankan aspek good corporate governance yang patuh terhadap peraturan pemerintah; hingga memiliki employee turnover rate atau turnover pada karyawan yang rendah. Di artikel ini akan fokus pada aspek ketiga yang merupakan tantangan dinamis yang dialami setiap perusahaan.
Mari kita pelajari dulu sebelumnya mengenai pengertian dari turnover.